olimpiade tokyo

Fakta Menarik Seputar Olimpiade Tokyo 2020 yang Diselenggarakan di Tengah Pandemi

Kali ini, Tokyo menjadi tuan rumah diselenggarakannya gelaran olahraga bergengsi setiap 4 tahun sekali, yaitu Olimpiade dan Paralimpiade. Ajang kompetisi berskala Internasional ini diikuti oleh total 205 negara, yang memperebutkan 339 medali emas di berbagai cabang olahraga.

Setelah perolehan emas pertama pada cabang olahraga Bulutangkis Ganda Putri yang sangat dramatis pada Senin, 02 Agustus 2021 kemarin, sekarang Indonesia telah menduduki peringkat 37 dari 205 negara, dengan raihan satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. 

Perhelatan ini masih bisa kamu saksikan melalui Vidio.com, yang paket langganannya bisa dibeli di aplikasi Kredivo, bayar dalam 30 hari bunga 0%. Selain itu, ada banyak sekali fakta unik Olimpiade Tokyo yang patut kamu ketahui. Apa saja itu? Mari simak ulasan berikut.

Pelaksanaan yang Tertunda

Sejak pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia pada awal tahun 2020 kemarin, tidak hanya sektor ekonomi saja yang terdampak, perhelatan Olimpiade Tokyo juga terkena dampak, sehingga pelaksanaanya tertunda.

Inilah alasan mengapa Olimpiade Tokyo masih disebut sebagai Olimpiade Tokyo 2020, meskipun pelaksanaannya dilakukan pada tahun 2021. 

Pemanfaatan Limbah Bekas

Olimpiade kali ini mengusung tema ramah lingkungan. Oleh karena itu, Jepang berinovasi menggunakan berbagai macam bahan daur ulang, seperti seragam yang dikenakan atlet skateboarding terbuat dari 100% polyester daur ulang, tempat tidur atlet produksi Airweave yang terbuat dari reproduksi limbah karton dan serat polietilen yang dapat didaur ulang.

Selain itu, medali olimpiade juga terbuat dari gadget dan smartphone daur ulang. Dilansir dari Detik, hampir 80.000 ton gadget terkumpul, terdiri dari 6 juta ponsel, kamera digital, laptop, dan limbah elektronik lainnya.

Banyak Penolakan dari Warga Jepang

Sebagai informasi, sebelum dilaksanakannya Olimpiade Tokyo 2020, ternyata banyak warga Jepang yang menolak acara ini diadakan, karena kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung dan banyak kekhawatiran akan lonjakan kasus Covid-19 di Tokyo.

Baca Juga:  Alasan Mengapa Kita Harus Taati Aturan Pemerintah untuk Tidak Mudik Saat Lebaran

Dilansir dari Detik, setidaknya ada 56,6% responden yang memilih perhelatan olahraga internasional ini ditunda atau dibatalkan. Namun, satu bulan sebelum upacara pembukaan, survei terbaru menunjukkan penurunan angka penolakan menjadi 30,5%.

Tidak ada Penonton Langsung

Pada tanggal 12 Juli 2021 kemarin, Tokyo memasuki status darurat Covid-19. Oleh karena itu, demi keberlangsungan Olimpiade yang aman, Jepang akhirnya memutuskan untuk melarang penonton lokal maupun internasional untuk meramaikan acara ini. Hanya pelatih, crew dan peserta lain saja yang boleh menonton pertandingan Olimpiade.

Obor Berbentuk Bunga Sakura

Obor Olimpiade biasanya berbentuk bulat saja seperti obor-obor pada umumnya. Namun, obor yang ada pada Olimpiade Tokyo ini berbentuk bunga khas negara matahari, yaitu bunga Sakura. Tema obor ini merupakan hasil masukan anak-anak dari kawasan Fukushima, sebagai daerah yang paling parah terdampak gempa dan tsunami 2011 lalu.

Tetap konsisten untuk menjunjung tema ramah lingkungan, obor Olimpiade Tokyo juga terbuat dari limbah aluminium hasil konstruksi daur ulang hunian sementara warga Fukushima.

Share this article