self reward

Kenali Faedahnya “Self Reward” Agar Uang Tidak Terbuang Begitu Saja

Jika kamu mendengar self reward, mungkin kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sebab, sekarang di sosial media berseliweran postingan orang-orang habis belanja ini, habis belanja itu, habis ke Bali, habis ke Labuan Bajo dan lain sebagainya.

Memang sah-sah saja, setelah bekerja dengan berat, capek, atasan toxic, dan lain sebagainya, tidak salah untuk beli tas baru, makan di resto yang kamu sukai, atau sebatas makan seblak favorit kamu.

Bentuk reward kepada diri sendiri seperti ini memang baik untuk diri sendiri, karena sudah mengapresiasi diri yang telah melakukan tugas atau pekerjaan dengan maksimal, dan memberikan hadiah atas kerja keras tersebut.

Self reward bisa menjadi bencana

Namun, tidak selama konsep self reward seperti ini bagus untuk diri sendiri, karena jika kalian terlena dengan “reward” yang kamu dapatkan, bisa-bisa usaha tidak menjadi faktor utama untuk melakukan hal ini. 

Jadi, standar usaha yang kamu lakukan bisa menurun demi mendapatkan “reward” itu. Jangan-jangan, kalau selesai mencuci piring, kamu pengen mendapatkan reward, atau kamu terlalu berlebihan memberikan reward untuk diri sendiri, sampai-sampai menghancurkan arus keuangan Anda.

Jika sudah seperti ini, maka hal ini bisa menjadi bencana, dan harus dihindari.

Cara self reward yang baik

Penting untuk kamu ingat, bahwa self reward bukan melulu soal membelikan diri sendiri barang, jalan-jalan, atau apapun yang berbentuk materi atau hiburan untuk diri sendiri. Namun, cara yang paling baik adalah menghargai diri ketika mencapai batas standar tertentu.

Saat kalian punya standar dan kalian bisa memperkuat diri sendiri untuk mencapai standar yang lebih baik lagi, kamu bisa jauh lebih happy, jauh lebih positif buat ngejalanin hidup.

Baca Juga:  Fakta Menarik Seputar Olimpiade Tokyo 2020 yang Diselenggarakan di Tengah Pandemi

Selain itu, hal ini tak melulu dilakukan saat kita sudah melakukan pencapaian keberhasilan atas target yang telah kita tentukan dan raih. Self reward sendiri bisa dilakukan pada saat menjalani suatu proses pencapaian.

Semisal dalam proses menuju pencapaian, ada sedikit halang rintang hingga akhirnya tidak sesuai dengan target atau bisa dikatakan gagal, kita tetap bisa memberikan reward kepada diri sendiri sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan diri atas kerja keras yang telah kita tempuh. Dengan begitu, kita jadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam melakukan suatu pencapaian di kemudian hari.

Sekali lagi, self reward bukan sekedar beli tiket ke Bali setelah menjalani pekerjaan menumpuk selama 3 bulan ke belakang. Dengan bangga kepada diri sendiri, karena sudah melewati 3 bulan yang padat, merupakan bagian dari self reward.


Namun, bukan berarti kamu nggak boleh membelikan sebuah materi ke diri sendiri. Boleh, asal tidak mengganggu arus keuangan. Kalau udah begini, self reward pakai Kredivo aja yang #Sefleksibelitu, dengan bunga mulai dari 0%, dan tenor hingga 12 bulan, kamu bisa beli sekarang bayar nanti, tanpa khawatir arus keuangan jadi berantakan.

Share this article