finansial pernikahan

Obrolan Finansial ini Patut Dibahas Sebelum ke Jenjang yang Lebih Serius

Kalau kamu memiliki pasangan yang sudah menjalin hubungan cukup lama, atau sedang berencana menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius, jangan hanya berfokus ke hari raya pernikahan saja. Membahas keadaan keuangan masing-masing individu demi finansial pernikahan yang baik juga sangat penting.

Sebab, diskusi tentang keuangan dari jauh-jauh hari sangatlah penting, bahkan tidak sedikit pasangan yang membuat perjanjian pra-nikah untuk mengurus harta gono-gini, serta utang dan piutang.

Nah, jika kamu mau ngobrolin masalah finansial bareng pasangan demi kebaikan di masa depan, berikut Kredimin kasih tips, apa saja topik yang harus patut dibahas.

Berapa Pendapatan Pasanganmu?

Pertanyaan soal pendapatan memang cukup sensitif dibicarakan, dan disarankan untuk bertanya ke pasangan yang memang sudah memiliki niat ke jenjang yang lebih serius ya, Kredipal.

Sebab, pertanyaan ini bukan untuk mengukur menilai apakah pasangan kamu bisa membelikan barang incaran atau mentraktir makan dan nonton saat malam minggu. Lebih jauh dari itu, pertanyaan ini bertujuan untuk perencanaan finansial saat kalian sudah menikah nanti.

Jika sudah mengetahui pendapatan pasangan kamu, kamu jadi bisa mengukur berapa banyak kamu dan pasangan bisa menyisihkan uang untuk perencanaan finansial di masa depan, seperti memiliki rumah, memiliki kendaraan, memiliki anak, atau sekadar menghitung jatah belanja bulanan.

Apakah Pasanganmu Punya Tabungan?

Nah, pertanyaan ini sangat penting kamu tanyakan ke pasangan. Sebab, tidak semua orang bisa menabung atau memiliki cara menabung yang sama dengan kamu. Jika pasangan kamu sudah memiliki tabungan, coba tanyakan tujuan ia menabung dan bagaimana cara yang baik untuk menabung ketika sudah menikah nanti.

Kalau pasangan kamu tidak bisa menabung, cobalah untuk membantu menyisihkan sebagian pendapatannya untuk menabung, berapa persen pendapatan yang akan disisihkan dan berkomitmen untuk menabung. Dengan ini, kamu bisa punya bayangan berapa bujet yang akan dikeluarkan untuk menikah dan kapan Anda bisa mencapai target pernikahan tersebut.

Baca Juga:  Banyaknya Berita Buruk di 2020, Sampai Lupa Hal-hal Kecil ini Membuat Kita Bahagia

Apakah Pasanganmu Punya Cicilan atau Pinjaman?

Pertanyaan ini juga tidak kalah pentingnya. Sebab, cicilan atau pinjaman adalah komitmen dan ada kewajiban untuk membayar setiap bulannya. Jika pasangan kamu memiliki utang, cobalah untuk menganalisa utang tersebut.

Apabila dengan adanya utang tersebut pasangan kamu masih bisa menabung, tidak melebihi 30% pendapatan, berbunga rendah seperti Kredivo, serta utang tersebut bersifat produktif, sangat dirasa hal tersebut tidak akan menjadi masalah.

Apa Pandangan Pasanganmu Tentang Dana Darurat?

Dana darurat mungkin tidak terlintas pada pikiran orang yang ingin serius menikah. Di tengah “kejar setoran” menyiapkan biaya pernikahan, pasti yang dipikirkan hanya menabung, mengirit dan bagaimana acara pernikahan akan berlangsung. 

Padahal, urusan keuangan setelah menikah juga patut dipikirkan secara matang dari jauh-jauh hari seperti halnya dana darurat.

Cobalah berdiskusi tentang hal ini, bagaimana cara pasanganmu menghadapi keadaan finansial di waktu sulit. Lalu, jangan sungkan-sungkan untuk merencanakan berapa jumlah uang yang disisihkan untuk dana darurat ketika sudah menikah nanti.

Bagaimana Mengatur “Jatah” Keluarga?

Pertanyaan ini juga sangat sensitif, sebab ini sudah mencakup soal keluarga besar masing-masing. Padahal, jika hal-hal yang mencakup keluarga besar seperti ini, patut didiskusikan dengan kepala dingin dan hati yang lapang, karena sudah dipastikan dalam diri masing-masing ingin memberikan yang terbaik, juga yang adil untuk seluruh keluarga.

Dana silaturahmi ini meliputi pemberian bulanan ke orang tua, hingga angpao ke adik maupun ke keponakan kamu. Komunikasikan hal ini dengan baik sampai kamu mendapatkan hasil yang terbaik untuk kalian berdua, demi mendapatkan finansial pernikahan terbaik versi kamu sendiri.

Selamat mencoba!

Share this article