Apakah kamu siap menghadapi ‘new normal’ di tengah pandemi COVID-19?

New normal, akhir-akhir ini kamu pasti sering sekali mendengar kata-kata tersebut. Kata new normal ini mulai digaungkan 3 bulan sejak kasus pertama COVID-19 diumumkan di Indonesia. Perubahan kebiasaan seperti penggunaan masker, hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak kini sudah menjadi ‘makanan’ sehari-hari masyarakat.

Ditambah lagi vaksin COVID-19 yang hingga sekarang belum ditemukan, membuat warga masih harus mengikuti protokol kesehatan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Bukan hanya sektor kesehatan, kondisi ekonomi masyarakat pun makin mengkhawatirkan akibat aktivitas yang masih terbatas. Oleh karena itu pemerintah pun akhirnya mensosialisasikan pola hidup baru atau new normal untuk dapat hidup berdampingan dengan virus yang akan tetap berada di tengah kita.

Siapkah kamu menjalani era new normal hingga vaksin COVID-19 ditemukan? Untuk menghadapi era ini, baiknya kamu mengetahui apa itu new normal, bagaimana cara menjalani era ini dan pengaruhnya terhadap finansial masing-masing. 

Apa itu new normal?

New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Jadi, fase ini jangan disikapi dengan euforia atau gembira karena mall kembali buka, kantor sudah mulai produktif dan banyak orang beraktivitas seperti sebelum wabah COVID-19 terjadi, ya.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 yaitu Achmad Yurianto mengatakan bahwa new normal bukan berarti tidak lagi menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. New normal ialah bertindak produktif namun tetap memastikan aman dari penularan virus corona. 

Oleh karena itu, PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar yang sudah dicanangkan pemerintah sejak 2 bulan lalu menjadi standar hidup baru yang harus dijalani oleh semua masyarakat. Diantaranya selalu menggunakan masker, melakukan physical distancing, hingga rutin mencuci tangan.

Baca Juga:  Mengatur Keuangan di Tengah Pandemi Lebih Menyeramkan dari Halloween Tahun ini

Pengaruh new normal terhadap keuangan

Setelah banyak bisnis yang didera masalah bertubi-tubi ketika pandemi COVID-19 berlangsung, era new normal diharapkan bisa memulihkan kembali berbagai sektor ekonomi yang terkena imbas musibah ini. Oleh karena itu, di era ini kamu diharapkan bisa kembali bekerja seperti biasa sekaligus harus belajar beradaptasi dengan aturan baru di fase new normal nanti.

Mengikuti perubahan kebiasaan dan gaya hidup, cara mengatur keuangan pribadi pun akan ikut berubah untuk menyesuaikan kebutuhan yang harus dipenuhi selama menjalani tatanan hidup baru. Di masa ini akan ada lagi bujet transportasi, makan di luar dan lain sebagainya. Jangan sampai kebablasan mengikuti hawa nafsu untuk pergi sana sini.

Jadikan menabung atau menyisihkan setidaknya 20% pendapatan kamu untuk dana darurat sebagai new normal kamu juga. Sebab kita semua masih belum mengetahui sampai kapan kita menghadapi wabah COVID-19.

Siap tidak siap kamu harus siap 

Penerapan new normal tidak bisa dihindari walaupun hidup berdampingan dengan virus corona memang sangat sulit. Namun bila kamu mematuhi protokol kesehatan baru secara disiplin, niscaya kamu tetap terhindar dari bahaya virus COVID-19.

Mari bersama-sama berjuang untuk disiplin untuk selalu jaga kesehatan, jaga jarak, biasakan belanja online dan selalu patuhi aturan pemerintah agar wabah ini segera usai. Tetap sehat dan semangat ya, Kredipal!

Share this article