Kredivo, selalu berusaha untuk menjadi solusi keuangan untuk masyarakat Indonesia. Proses pengajuan yang mudah, bunga rendah, limit tinggi, hingga tenor panjang, sejumlah hal yang kami tawarkan tersebut, diharapkan bisa membantu finansial masyarakat Indonesia. Baik itu mereka yang kesulitan mendapatkan akses kredit dari lembaga keuangan konvensional seperti bank, hingga mereka yang mendambakan kemudahan dalam mengatur keuangan.
Tapi sebelum mengajukan pinjaman di Kredivo, ada satu hal penting yang harus kamu lakukan, yaitu memastikan bahwa kondisi keuanganmu sudah cukup sehat. Dengan begitu, pinjaman yang kamu dapatkan tidak menjadi beban untuk ke depannya. Jika kamu mau mengajukan pinjaman melalui Kredivo, cek dulu sejumlah hal ini untuk memastikan bahwa kondisi keuanganmu memang sudah cukup sehat untuk memiliki utang.
Utang yang diajukan adalah utang produktif
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui tujuanmu dalam berutang. Untuk apa uang hasil pinjaman tersebut akan digunakan? Apakah untuk menambah modal bisnis, biaya renovasi rumah, atau biaya pendidikan anak? Apabila tujuanmu termasuk salah satunya, artinya utangmu masuk ke dalam kategori utang produktif.
Utang produktif adalah utang yang nilainya bertumbuh dari waktu ke waktu. Jenis utang ini bukan digunakan untuk berfoya-foya semata, melainkan bisa membantu kamu untuk berinvestasi. Apabila tujuan pinjamanmu masuk ke dalam utang produktif, maka utang tersebut masih terbilang sehat.
Beda halnya dengan utang produktif, nilai utang konsumtif justru akan terus menurun dari waktu ke waktu. Barang yang dibeli dari utang konsumtif tidak mampu menghasilkan uang, sehingga cicilan yang dibayarkan per bulannya justru akan menjadi beban. Misalnya uang hasil pinjaman digunakan untuk membeli smartphone seri terbaru hanya karena kamu nggak mau ketinggalan tren. Kalau tujuan utangmu masuk ke dalam kategori utang konsumtif, sebaiknya urungkan niatmu untuk berutang.
Sebab, orang yang memiliki utang konsumtif cenderung lebih berisiko terjerat utang karena dana yang dipinjam tidak mampu menghasilkan uang tambahan untuk membayar cicilan yang masih tersisa.
Jumlah cicilan tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan
Selanjutnya, hitung jumlah cicilan bulanan dari seluruh utangmu. Idealnya, jumlah utang yang masih dianggap sehat besarnya tidak akan lebih dari 30% gaji bulanan. Misalkan gajimu dalam satu bulan adalah Rp 10 juta, maka batas maksimal cicilan utang yang ideal adalah sebesar Rp 3 juta per bulan. Jangan lupa juga bahwa alokasi ini adalah untuk semua pembayaran cicilan yang kamu miliki. Mulai dari KPR, kredit mobil, kartu kredit, hingga cicilan pinjaman online.
Untuk memudahkanmu dalam membayar cicilan, alokasikan penghasilanmu dengan strategi 50-30-10-10. Bagi penghasilanmu ke dalam empat pos pengeluaran. 50% untuk kebutuhan harian (makan, transportasi, tagihan air dan listrik), 30% untuk membayar seluruh cicilan, 10% untuk tabungan serta investasi, dan 10% sisanya untuk biaya entertainment. Dengan alokasi tersebut, kamu pun jadi lebih mudah memantau jumlah utang serta pengeluaranmu.
Nah, bagaimana? Apakah kondisi keuanganmu sudah cukup sehat untuk mengajukan pinjaman di Kredivo? Pastikan kamu sudah mempertimbangkan sejumlah hal di atas ya sebelum meminjam. Ingatlah bahwa utang ibarat pisau bermata dua. Bisa menjadi kawan ketika digunakan dengan bijak, atau justru menjadi lawan jika kamu sembarangan memakainya.
Apabila sudah yakin, kamu bisa langsung mendaftar dan mengajukan pinjaman online di Kredivo. Semoga Kredivo selalu bisa menjadi kawan ya untukmu!