Musim hujan telah tiba, pasti ada saja bagian rumah yang terkendala, karena intensitas hujan di sebagian daerah cukup tinggi. Mulai dari atap rumah bocor, dinding rembes air, selokan mampet, hingga banjir.
Namun, yang sering dihadapi pasti ada saja genteng bocor dan dinding yang basah, karena rembesan air hujan. Sudah selayaknya sebagai pemimpin rumah, harus sigap dan tahu bagaimana cara mengatasi hal tersebut.
Sebab, jika tidak langsung diperbaiki, rembes dan bocor ini bisa berakibat fatal, apalagi jika kebocoran tersebut timbul di dekat aliran listrik. Oleh karena itu, berikut ada tips cara perbaiki atap rumah yang bocor, serta dinding yang terkena rembesan air.
Cari Sumber Kebocoran
Mungkin sebelumnya kamu sudah merasa memperbaiki atap bocor atau dinding rembes, tetapi kok tidak kunjung selesai? Mungkin penyebab utamanya memang tidak bisa diidentifikasi dengan jelas. Nah, untuk melihat sumber kebocoran bisa dilakukan pada saat hujan, sehingga sumber-sumber kebocoran bisa dengan jelas terlihat.
Identifikasi sumber kebocoran bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan handphone untuk merekam sumber-sumber kebocoran. Namun, jika berada di atap bisa meminta bantuan tukang untuk melihatnya dari plafon. Sumber kebocoran utamanya akan terjadi di atap baru turun ke plafon. Jangan sampai memberikan kebocoran berlarut-larut karena plafon bisa ikut rusak bahkan ambrol.
Gunakan Waterproofing yang Tepat
Pemilihan lapisan waterproofing juga sangat menentukan. Untuk kebocoran atap bisa menggunakan beberapa merek yang dikenal dan sudah teruji kualitasnya seperti Aquaproof atau No Drop. Selain itu bisa juga menggunakan merek-merek lain yang memang direkomendasikan oleh tukang atau profesional.
Untuk lapisan waterproofing berbeda-beda jenisnya. Ada yang berbentuk lapisan seperti karet ada juga yang seperti acian. Medianya juga harus tepat sehingga penggunaannya juga sesuai dengan media yang akan lapis anti air.
Kamu juga bisa menambahkan flexi atau kain kasa pada rembesan, agar penambalan bisa lebih maksimal. Jika ingin lebih praktis bisa menggunakan flexi karena pengaplikasiannya sangat mudah dan dikombinasikan dengan waterproofing yang benar.
Cek Kemiringan Atap Beserta Sambungannya
Jika terjadi kebocoran di atap, jangan lupa memeriksa tingkat sudut kemiringan. Jika atap menggunakan asbes atau sejenisnya, tingkat kemiringan paling tidak 15 sampai dengan 25 derajat namun dengan sambungan yang cukup panjang antara 10 cm sampai dengan 15 cm.
Berbeda dengan tingkat kemiringan atap yang menggunakan bahan tanah liat atau keramik yang bobotnya juga lebih berat. Umumnya tingkat kemiringan antara 28 derajat sampai dengan 40 derajat. Tentu saja nantinya perlu disesuaikan dengan lebar atap.
Tambahkan Lapisan Anti Air jika Diperlukan
Jika pemakaian waterproofing dan kain kasa atau flexi masih saja menimbulkan kebocoran, cobalah untuk memanfaatkan waterproofing dengan bahan mortar. Aplikasi sika ini bisa digunakan untuk atap, dak, hingga rembesan dinding. Bahkan sangat efektif untuk lapisan kamar mandi di lantai atas. Sehingga tidak terjadi rembesan hingga ke lantai bawah.
Nah, seperti itulah cara perbaiki atap rumah yang bocor atau dinding yang rembes. Jangan menunda perbaikan ini, karena bisa berakibat fatal untuk kamu dan keluarga.
Tenang, seluruh bahan-bahan untuk memperbaiki atap atau dinding ini tersedia di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, BliBli, hingga Lazada, yang sudah bekerja sama dengan Kredivo. Kamu bisa beli sekarang bayar nanti, supaya cashflow tetap aman terjaga.
Semoga tips ini bermanfaat dan selamat mencoba!