Jadikan Kasus Winda Earl vs Bank Menjadi Pelajaran Kita Semua

Belakangan ini terjadi berita yang cukup mencengangkan dari atlet eSport, yaitu Winda Earl. Pasalnya ia berniat ingin menyimpan uang di bank, malah raib tanpa jejak. Tidak tanggung-tanggung, uang yang hilang sebesar Rp20 miliar!

Dilansir dari detik.com, kasus ini berawal dari Winda Earl sebagai nasabah ditawari oleh pelaku yang berinisial A, yang juga kepala cabang itu untuk membuka simpanan berupa rekening berjangka. Korban tergiur lantaran bunga simpanan yang ditawarkan pelaku A terbilang tinggi dibandingkan produk simpanan bank pada umumnya.

Akhirnya Winda Earl menyetorkan uang senilai Rp 20 miliar, rinciannya untuk rekening atas namanya sendiri sebesar Rp 15 miliar dan rekening kedua atas nama ibunya Floretta sebesar Rp 5 miliar.

Namun, pelaku A tak benar-benar membuat rekening berjangka sesuai yang dijanjikannya di Maybank. Tersangka memalsukan semua data-data untuk membuat korban percaya bahwa dirinya sudah dibuatkan rekening berjangka di bank tersebut. Uang milik korban selanjutnya ditarik tanpa sepengetahuan dan izin dari korban. Pelaku kemudian mentransfer uang korban ke rekan-rekan tersangka, kemudian diputar dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan.

Akhirnya polisi berhasil mengungkap pelaku dan sudah ditahan oleh Polda Metro Jaya. Tersangka atas nama A selaku Kepala Cabang. 

Kasus Winda ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tetap waspada. Bahwa menyimpan uang di bank juga punya risiko. Risiko dibobol, baik lewat kejahatan digital maupun konvensional. Namun kamu juga tidak perlu phobia atau anti bank. Daripada taruh uang di bawah bantal, laci lemari, celengan, selain tidak menguntungkan, risiko kejahatannya juga lebih besar.

Oleh karenanya, agar tidak terjadi hal seperti ini, ada baiknya kamu melihat tips ini agar aman menabung di bank.

Baca Juga:  Bulan Ramadan Sebentar Lagi Datang, Dulang Untung Dengan Jalani Bisnis Ini

1. Pilih Bank Tepercaya

Sebagaimana kamu tahu, banyak sekali bank yang ada Indonesia. Mulai dari bank BUMN, bank syariah, bank swasta dan masih banyak lagi. Namun, sebelum kamu membuka rekening, ada baiknya bank yang punya rekam jejak yang bagus dan jauh dari kasus kejahatan perbankan. 

Setelah itu, kamu juga bisa melihat cara perhatikan kualitas pelayanan bank, fasilitas, maupun banyak atau sedikit jaringannya. Dan yang paling penting, pastikan memilih bank yang tercatat sebagai bank peserta penjaminan LPS, agar sewaktu-waktu bank tersebut bangkrut, tabungan kamu bakal diganti LPS.

2. Rutin Update Saldo

Jika kamu sudah menyematkan hati pada satu bank dan sudah memiliki rekening, cobalah untuk memanfaatkan layanan digital, seperti mobile atau internet banking. Namun, jika kamu tidak berniat untuk memanfaatkan layanan tersebut, cobalah untuk mengecek saldo tabungan kamu sebulan sekali dengan cara print out buku tabungan di kantor cabang bank terdekat.

3. Selalu Simpan ATM dan Buku Tabungan

Belajar dari kasus Winda, ia sama sekali tidak pernah memegang buku tabungan dan kartu ATM sejak pertama kali membuka tabungan berjangka. Keduanya dipegang oleh tersangka A. Hal ini sudah dipastikan adanya kejanggalan dan jangan pernah mau jika kamu diminta melakukan hal ini oleh bank.

Oleh karena itu, pasti kamu mendapat buku tabungan dan kartu debit atau ATM. Simpan keduanya dengan baik. Jangan sampai jatuh ke tangan orang lain karena berpotensi disalahgunakan. Apalagi sampai tahu kode PIN kartu ATM kamu.

4. Lindungi Data Pribadi 

Nah, hal ini tidak kalah pentingnya, sebab kebocoran data pribadi bisa terjadi dimana saja, terutama jika kamu menggunakan layanan digital. Sebab, penipu dan kriminalitas di digital sudah sangat canggih, bisa-bisa akun bank digital kamu diakses dan uang di dalamnya bisa terkuras habis.

Baca Juga:  Prediksi Tren Keuangan 2019 yang Akan Mempengaruhi Kondisi Finansialmu

Oleh karenanya, jangan sembarangan mengunggah foto KTP, KK, SIM atau identitas lainnya di sosial media. Kamu juga jangan sembarangan menginstal aplikasi VPN yang bisa berpotensi menyebarkan malware atau virus ke dalam HP kamu. 

Akhir kata, jadikanlah kasus ini sebagai pelajaran kita semua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tetap waspada dan selalu cerdik memanfaatkan layanan perbankan ya, Kredipal!

Share this article