Baru saja curva penularan Covid-19 melandai, sejak Januari 2021 kemarin sempat meninggi, sekarang Indonesia kembali dibuat pusing oleh virus Covid-19 dengan varian yang lebih menular dibandingkan sebelumnya, yaitu varian delta.
Pasti di sosial media kamu sekarang banyak sekali teman-teman yang meminta bantuan untuk informasi ketersediaan IGD, ketersediaan oksigen hingga informasi mendapatkan plasma darah sesuai dengan golongan darah pasien yang terjangkit. Hal ini membuktikan bahwa virus di luar sana bukan main ganasnya.
Pemerintah pun menarik rem darurat dengan mengumumkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat di Jawa dan Bali. Bagaimana tidak, penularan virus varian delta ini sungguh sangat masif. Banyak sekali kasus yang satu keluarga terpapar dan positif Covid-19, atau satu divisi kantor terpapar hingga positif Covid-19.
Jika kamu adalah salah satu suspek orang yang terpapar virus, bahkan sudah dinyatakan positif melalui swab antigen maupun PCR, tetaplah tenang dan ikuti langkah-langkah berikut.
Siapa Saja yang Boleh Isolasi Mandiri?
Berdasarkan Kemenkes dan WHO, orang-orang yang terpapar virus atau ditetapkan positif melalui tes swab antigen maupun PCR boleh isolasi mandiri, dengan syarat sebagai berikut:
- Orang tersebut tidak memiliki gejala
- Hanya memiliki gejala yang ringan saja, seperti demam atau riwayat demam dengan suhu di atas 38 derajat celsius, batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan, maupun pilek
- Orang tersebut tidak memiliki komorbid atau penyakit bawaan, seperti diabetes, jantung hingga darah tinggi.
- Rumah memiliki kamar terpisah, akses untuk sinar matahari, memiliki dapur, dan ruangan yang berventilasi baik, sehingga rumah tersebut memenuhi syarat untuk isolasi mandiri.
- Lingkungan mendukung pemenuhan kebutuhan fisik, mental, dan medis pasien
- Pada kondisi tertentu pun bisa isolasi mandiri atas izin dokter, misal karena rumah sakit penuh.
Kegiatan Selama Isolasi Mandiri
Nah, banyak juga aturan yang harus kamu tahu selama isolasi mandiri di rumah. Apalagi jika ada satu atau beberapa keluarga kamu yang negatif. Tetapi, pembatasan kegiatan ini jangan membuat kamu malah rebahan terus dan jarang bergerak, ya! Oleh karena itu, berikut hal yang harus kamu lakukan jika isolasi mandiri di rumah.
- Batasi aktivitas di luar kamar. Bila perlu kamu perlu berunding, mana area orang yang positif dan mana area orang yang negatif, agar mengurangi pembagian ruangan yang sama dengan anggota keluarga lain.
- Menggunakan masker dan menjaga jarak jika ingin berkomunikasi dengan orang di rumah.
- Konsultasi ke dokter secara online, minum vitamin sesuai anjuran dokter, berjemur 10 hingga 20 menit, tetap terhidrasi, tidur 6 jam hingga 8 jam dan olahraga jika mampu.
Nah, kamu juga perlu kerja sama dengan orang yang ada di rumah untuk memaksimalkan isolasi mandiri kamu, dengan cara:
- Hanya satu orang yang masih sehat dan tidak memiliki penyakit bawaan yang berinteraksi hingga merawat pasien, mulai dari memberi makan, mengambil paket, dan lain sebagainya.
- Jangan lupa selalu mengingatkannya untuk mencuci tangan setelah berinteraksi dengan orang yang terpapar virus.
- Jika ingin melakukan kontak langsung dengan orang yang terpapar virus, lebih baik menggunakan sarung tangan, dan langsung membuang sarung tangan tersebut setelah memakainya.
Kapan Isolasi Mandiri akan Selesai?
Dalam postingan dr. Adam Prabata di akun Instagramnya @adamprabata, ia menjelaskan bahwa pasien yang terpapar virus atau dinyatakan positif, tetapi tidak memiliki gejala, minimal melakukan isolasi mandiri selama 10 hari setelah dinyatakan positif.
Namun, jika pasien tersebut memiliki gejala, maka ia harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari + 3 hari setelah gejala tersebut hilang. Setidaknya pasien bisa keluar dan berbagi ruangan, meskipun tetap memakai masker jika berinteraksi dengan orang yang berada di rumah.
Jika Kondisi Memburuk Segera ke Rumah Sakit
Apabila selama 10 hari pasien memiliki gejala yang lebih berat, seperti sesak nafas, badan terasa lemas, kehilangan kesadaran, tidak bisa melakukan aktivitas, tidak memiliki nafsu makan dan minum, hingga kadar oksigen di bawah 90%, lebih baik segera cari rumah sakit yang tersedia.
Kamu bisa mencari informasi seputar rumah sakit di https://wargabantuwarga.com/ atau di http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/ untuk mengetahui kamar yang tersedia bagi para pasien Covid-19.
Risiko tertular Covid-19 sekarang sudah semakin parah. Oleh karena itu, taati aturan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan non esensial di luar rumah. Bagi kamu yang masih terpaksa berkegiatan di luar rumah, jangan lupa untuk selalu memakai double masker, mengkonsumsi vitamin, tidur yang cukup, tetap terhidrasi dan rajin berolahraga.
Tetap semangat perangi pandemi dan jaga kesehatan ya, Kredipal!