Memang, gak ada yang bisa mengalahkan masa-masa indah PDKT atau pendekatan sama si doi. Setiap main HP pasti senyam-senyum terus, masih bisa ngasih gombalan,”eh kamu bapaknya tukang galon ya?” dan kegiatan-kegiatan manis lainnya. Tentu, hal-hal menyenangkan bareng doi menjadi bahan bakar kamu untuk tambah semangat dalam menjalani kegiatannya.
Tapi, tiba-tiba si doi menghilang begitu saja tanpa alasan. Hari pertama tidak dikabari, mungkin masih berpikiran positif kalau mungkin saja si doi banyak kerjaan atau ada acara keluarga yang gak mungkin diganggu, tapi hari ke 2, 3, 4 juga tetap menghilang tidak ada kabar. Sampai akhirnya kamu mendapati dia update Instagram Story bersama pasangan lain.
Zaman sekarang, ada sebutan bagi orang-orang yang mengalami kejadian seperti ini, namanya adalah ghosting. Bagi yang sudah mengalami kejadian ini, selamat kamu sudah masuk klub ghosting. Sudah 99,99% dipastikan (setidaknya) kamu tidak bersemangat, gampang sedih, suka kepikiran dan sakit hati.
Namun, senegatif-negatifnya sebuah kejadian, pasti ada hal positif yang bisa dijadikan pembelajaran. Apa saja itu? Mari simak ulasan berikut.
Mengasah Mental
Kadang sesuatu yang menyakitkan buat kita itulah yang menambah kuat mental diri sendiri. Dari situ kita tau apa yang kurang dari kita, apa yang salah, dan harus seperti apa yang tepat. Mungkin dulu ngerasa bodoh banget dalam hubungan sebelumnya, dalam hubungan yang baru harus lebih baik lagi, atau mungkin ada yang salah dengan cara kita menghargai diri kita ke pasangan,atau mungkin dapat pelajaran dalam memilih pasangan.
Ini baru masalah percintaan saja, belum masalah suami-istri, tagihan, cicilan, pekerjaan dan masih banyak lainnya. Jadi, permasalahan ini anggap saja sebagai latihan untuk menguatkan mental agar bisa lebih siap jika dipertemukan permasalahan yang lebih berat lainnya.
Dijauhkan dengan Orang yang Tidak Tepat
Kalau kamu di-ghosting, sudah dipastikan kamu sudah dijauhkan oleh orang yang tidak tepat mendampingi hidup kamu. Kalau ia orang yang tepat, mampu bertahan dalam kondisi apapun bersama kamu. Membuat hubunganmu saling belajar dalam masalah apapun yang akan terjadi didepannya. Bukan malah main ngilang begitu aja.
Seseorang yang tepat akan kamu sadarin ketika kamu merasa seseorang itu berbeda dari yang lain, entah sikapnya ketika sama kamu, sikapnya ketika marah, sabarnya, dan cara dia menghadapi masalah, meninggalkan kamu atau tidak.
Tidak Membuang-buang Waktu, dan Uang
Seharusnya kamu bersyukur jika jadi korban ghosting gebetan kamu yang jahat itu, karena kamu tidak menghabiskan waktu oleh orang yang tidak tepat untuk kamu. Buat apa kamu membuang-buang waktu bersama orang yang hanya ingin bermain-main saja denganmu, dan tidak adanya kejelasan hubungan.
Ditambah lagi, kamu gak perlu lagi tuh membelikan kado ulang tahun, mentraktir ketika awal bulan, memberikan hadiah surprise, membelikan makanan di tengah malam ke orang yang tidak tepat buat kamu. Daripada uang dibuang-buang buat orang yang salah, mending beli skin care biar si doi nyesel udah ninggalin kamu yang sekarang udah glowing.
Menambah Pengalaman
Tentu saja, pengalaman adalah guru paling hebat dalam kehidupan kita. Mau akhir kisah cerita kamu dengan si doi bahagia atau galau, itu hal lain. Yang penting kita dapat pengalaman baru untuk tidak menjadi manusia yang gampang percaya dengan gimmick gebetan. Tetap berhati-hati di kemudian hari dan tidak percaya sama semua rayuan, gombalan dari orang lain.
Nah, itu dia manfaat atau sisi positif yang bisa kamu dapatkan kalau kamu di-ghosting sama si doi. Udah, jangan sedih terus, daripada nangisin percintaan yang padahal belum sempat dimulai, mendingan kamu melatih kemampuan diri kamu lagi biar semakin memesona agar gebetan yang meng-ghosting-mu itu nyesel setengah mati.