Ramadan tiba! Bulan suci yang telah dinanti umat Muslim di seluruh dunia ini akhirnya datang juga. Selain persiapan fisik dan mental, kamu juga harus mempersiapkan keuanganmu dengan matang agar gak malah mengganggu ibadahmu, karena gak sedikit orang yang pengeluarannya malah membengkak selama bulan Ramadan.
Meningkatnya harga barang kebutuhan hingga kebiasaan boros saat Ramadan menjadi faktor utama pengeluaranmu membengkak. Sebelum rekeningmu bocor, yuk, intip cara cerdas mengatur uang saat Ramadan berikut ini.
Pisahkan gaji bulanan dan THR
Darimana saja sumber pendapatanmu datang di bulan ini? Selain gaji atau penghasilan tetap lainnya, para pekerja kantoran biasanya akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang minggu-minggu terakhir Ramadan. Supaya kamu lebih mudah mengelolanya, hitung dulu seluruh pemasukan yang didapatkan bulan ini lalu pisahkan pemasukan dari gaji bulanan dan THR.
Gaji bulanan merupakan arus kas masuk rutin yang digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran rutin. Sedangkan THR adalah arus kas yang bersifat tidak rutin dan berfungsi untuk membayar kebutuhan musiman, dana darurat, dan tambahan dana investasi atau tabungan. Jadi, sebisa mungkin jangan menyentuh dana THR untuk memenuhi kebutuhan harianmu.
Buat pos pengeluaran
Setelah membagi pemasukanmu untuk keperluan Ramadan dan Lebaran, saatnya membuat pos pengeluaran supaya kamu mempunyai gambaran seberapa besar uang yang diperlukan untuk memenuhi semua kebutuhan. Supaya kamu lebih mudah, berikut pos pengeluaran yang bisa dipersiapkan dari kedua pemasukanmu:
- Gaji bulanan:
Sama seperti bulan-bulan sebelumnya, alokasikan gaji bulananmu dengan prinsip 50-30-10-10. Sisihkan 50% gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan rutin seperti biaya makan, transportasi, hingga bayar tagihan listrik dan air. Gunakan 30% berikutnya untuk membayar cicilan kartu kredit, KPR atau KTA. Selanjutnya, sisihkan 10% untuk tabungan dan investasi, lalu 10% sisanya untuk pos entertainment.
Khusus untuk biaya makan di bulan Ramadan, kamu bisa menambahkan bujet karena adanya kenaikan harga bahan-bahan pokok. Jika biasanya kamu mengeluarkan Rp 2 juta untuk pengeluaran makan, kali ini kamu bisa menganggarkan Rp 2,5 juta dan mengambil Rp 500 ribu sisanya dari pos entertainment. Dengan mengurangi bujet entertainment, kamu bisa sekaligus mengalihkan kegiatan bersenang-senang dengan memperbanyak ibadah.
- THR:
Biasanya nominal THR adalah sebesar satu kali gaji bagi karyawan yang sudah bekerja selama setahun. Kamu bisa mengalokasikannya sesuai prioritasmu untuk Lebaran. Pertama kamu bisa mengalokasikan sebanyak 50% untuk kebutuhan hari raya seperti bayar THR pekerja di rumah, angpao Lebaran untuk keluarga, beli baju Lebaran, hingga makanan untuk menjamu tamu di rumah.
Selanjutnya untuk keperluan mudik Lebaran. Mulai dari biaya transportasi hingga akomodasi, alokasi THR yang ideal untuk pos ini adalah sebesar 30%. Jangan lupa untuk membayar kewajiban zakat. Zakat memiliki ketentuannya sendiri yang telah diatur agama, namun kamu bisa menyisihkan sebesar 5% dari THR-mu. Masukkan juga pos dana darurat sebanyak 10% untuk berjaga-jaga. Apabila seluruh pos di atas sudah terpenuhi, gunakan 5% sisa THR-mu untuk tambahan investasi.
Cari uang tambahan dengan kerja sampingan
Apabila gaji bulanan dan THR masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan bulan Ramadan hingga Lebaran, kamu bisa coba mencari penghasilan tambahan dengan melakukan pekerjaan sampingan. Manfaatkan skill yang kamu punya untuk mengeruk rupiah. Misalnya kamu jago masak, gak ada salahnya mencoba peruntungan dengan membuka catering sahur atau buka puasa ke orang-orang terdekatmu yang gak punya waktu untuk masak.
Kamu juga bisa menjual keahlianmu dalam bentuk jasa, seperti menjadi penulis lepas kalau kamu jago nulis. Mau cara lebih mudah lagi? Coba ikuti kuis-kuis yang diadakan oleh stasiun TV, radio, hingga situs-situs di internet. Saat bulan puasa, mereka sering mengadakan kuis yang hadiahnya cukup menggiurkan. Siapa tahu kamu cukup beruntung!
Manfaatkan fasilitas kredit
Mungkin kamu sudah membuat pos pengeluaran untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Namun, seringkali daftar keperluan yang telah dibuat bertambah banyak. Misalnya harga tiket mudik yang melonjak di luar perkiraan, atau ada kebutuhan mendadak yang membutuhkan dana besar dan tidak bisa ditunda, sehingga dana pemasukanmu terpaksa digunakan.
Untuk menyiasati hal seperti ini, kamu bisa manfaatkan fasilitas kredit tanpa kartu kredit dari Kredivo. Kredivo telah bekerja sama dengan lebih dari 200 e-commerce terpecaya di Indonesia, dan puluhan toko offline di Jadetabek. Dengan begitu, kamu bisa membeli segala kebutuhan Ramadan dan Lebaran dengan lebih ringan. Pemasukanmu pun bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak. Yuk, download aplikasi Kredivo sekarang!
Leave a Reply