Tahun baru tidak hanya membawa resolusi baru, melainkan juga tren baru. Bukan hanya seputar fesyen, kesehatan, atau kuliner, dunia keuangan pun memiliki tren yang berganti setiap tahunnya. Memang, banyak tren keuangan yang nggak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
Tapi tentu saja, tren ini tetap harus diperhatikan karena punya pengaruh terhadap kondisi finansialmu. Apa saja tren keuangan 2019 yang akan populer di tahun ini? Yuk, simak baik-baik!
Fintech masih menjadi primadona
Tren fintech sepanjang tahun 2018 diperkirakan akan berlanjut di tahun ini. Semakin banyak perusahaan fintech baru, terutama di bidang lending. Pelaku fintech lending akan melakukan perluasan pasar, dan melakukan kerja sama dengan e-commerce. Minat masyarakat untuk melakukan transaksi pinjaman melalui perusahaan fintech pun semakin tinggi.
Dengan semakin menjamurnya perusahaan fintech lending di Indonesia, kamu akan semakin mudah dalam mendapatkan akses kredit yang selama ini cukup sulit untuk didapatkan melalui lembaga kredit konvensional. Tapi tentu saja, kamu harus tetap waspada akan fintech abal-abal yang merugikan. Jangan mudah tergiur dengan kemudahan prosesnya. Pastikan untuk memilih fintech yang mengenakan bunga wajar dan transparan, serta telah terdaftar di OJK.
Cashless traveling menjadi tren liburan baru
Tren fintech yang semakin berkembang juga berpengaruh pada tren liburan. Konsep cashless traveling, di mana orang-orang yang pergi berlibur akan lebih mengandalkan pembayaran online, semakin diminati karena dinilai membuat liburan menjadi lebih praktis dan aman. Kalau dulu kamu harus membawa banyak uang tunai saat liburan, kini semua transaksi bisa dilakukan melalui online.
Ditambah lagi saat ini banyak fintech yang menawarkan pembayaran kebutuhan liburan, mulai dari tiket pesawat hingga hotel, dengan sistem cicilan. Bagi sebagian besar milenial yang menjadikan traveling sebagai kebutuhan utama, program cicilan ini bisa semakin meringankan.
Pedagang online akan dikenakan pajak oleh pemerintah
Kementerian Keuangan menerbitkan PMK 210 tentang pajak e-commerce yang efektif diberlakukan mulai 1 April 2019. Dalam aturan ini, e-commerce yang menjual barang akan dikenakan kewajiban pajak penghasilan (PPh). E-commerce juga wajib memungut dan menyetorkan pajak dari pedagang yang menjual barang melalui platform-nya.
Ada tiga pajak yang akan dikenakan e-commerce, pajak pertambahan nilai (PPN) yang tertunggak sebesar 10%, pajak pertambahan nilai, dan pajak penjualan atas barang mewah (PPNBM). Kementerian Keuangan juga mewajibkan pedagang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan memberikan NPWP kepada pengelola e-commerce.
Peraturan ini tentu akan mengurangi omset yang didapatkan pedagang online nantinya. Nggak menutup kemungkinan mereka akan meningkatkan harga jual, mengingat ada biaya tambahan yang harus dibayar. Kebijakan ini sepertinya akan mempengaruhi kantong kamu yang hobi belanja online.
Tahun yang baik untuk investasi di pasar modal
Setiap tahun politik di Indonesia, biasanya kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pertumbuhan yang positif. Misalnya kinerja IHSG pada tahun 1999 naik sebesar 70,06 persen, tahun 2004 naik sebesar 44,56 persen, tahun 2009 naik sebesar 86,98 persen dan terakhir tahun 2014 naik sebesar naik 22,29 persen.
Mengingat tahun 2019 adalah tahun diselenggarakannya Pemilu dan Pilpres secara serentak, tahun ini bisa dibilang sebagai tahun yang baik untuk investasi di pasar modal. Kamu harus memanfaatkan momen sebaik mungkin dengan mulai berinvestasi di instrumen ini. Segera pelajari sektor-sektor mana yang pertumbuhan sahamnya bisa sangat menguntungkan.
Pasar ekonomi halal memiliki prospek yang bagus
Menurut laporan dari lembaga Indonesia Halal Lifestyle Center, Indonesia masuk ke dalam peta pasar domestik ekonomi halal terbesar dunia dengan potensi populasi muslim berjumlah 219 juta jiwa (tahun 2017). Penguatan posisi Indonesia dalam mengembangkan industri halal ada dalam banyak sektor, mulai dari sektor makanan dan minuman, fesyen, perjalanan umrah dan haji, kosmetik, fintech syariah, dan lain-lain.
Industri halal diprediksi bisa menciptakan dan memperluas peluang ekonomi masyarakat Indonesia. Untuk itu, bagi kamu yang berencana untuk membangun bisnis, ada peluang bisnis baru yang bisa dipertimbangkan untuk mendulang keuntungan besar.
Itu dia sejumlah tren keuangan yang bisa membantumu menyusun strategi finansial di tahun ini. Sejumlah tren di atas hanyalah sedikit contoh dan kemungkinan. Bisa saja terdapat kejutan lain dalam hal keuangan di tahun ini.
Manfaatkan tren keuangan tersebut dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masa depanmu. Butuh tambahan dana untuk memenuhi kebutuhan finansial? Download Kredivo sekarang untuk mendapatkan pinjaman dana hingga Rp 30 juta!