Takut Investasi Kamu Gagal? Pahami dulu Hal Berikut Ini

Di zaman sekarang, bekerja di perusahaan atau membuka usaha menjadi salah satu cara utama untuk mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidup. Namun di tengah tingginya peningkatan biaya hidup, banyak orang yang memutuskan untuk berinvestasi untuk mendapatkan dana lebih di masa depan.

Dengan tersedianya banyak fasilitas dan akses teknologi, sekarang ini setiap orang sudah bisa dengan mudah melakukan investasi di dalam berbagai jenis. Sebut saja mulai dari yang paling umum seperti emas, saham, reksadana, atau yang sekarang ini sedang booming yaitu P2P Lending.  Memulai suatu investasi tentu saja tidak lepas dari iming-iming risiko yang bisa membuatnya gagal.

Kegagalan dalam berinvestasi adalah hal yang wajar, terutama untuk kamu yang masih awam dan masih mencoba menjadi investor baru. Agar kamu bisa lebih siap menerima kegagalan, pahami dulu risiko dan hal-hal berikut ini ya.

  1. Harus Rela Kehilangan Uang

Dalam berinvestasi, pastikan kalau uang atau dana yang kamu alokasikan untuk investasi tersebut memang uang yang bisa kamu relakan jika hilang sepenuhnya.

Menjadi seorang investor, kamu harus selalu siap dengan segala kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah kegagalan total dimana semua uang yang kamu investasikan bisa hilang sepenuhnya. Hal ini tentu saja mungkin terjadi, karena dalam berinvestasi ada banyak faktor tak terduga yang mampu mengubah nilai investasi kita dari untung menjadi rugi.

Apabila belum bisa menaruh uang atau dana yang bisa kamu relakan, sebaiknya ditabung melalui deposito atau tabungan berjangka saja. Namun apabila kamu sudah memiliki dana lebih yang bisa kamu relakan, segeralah coba dan mulai investasi tanpa ragu. Bila perlu, kamu juga bisa memilih investasi yang lebih aman dan memiliki risiko yang kecil seperti investasi emas atau tanah.

  1. Hindari Mengambil Keputusan dengan Terburu-buru

Dalam berinvestasi kita perlu menghindari sikap terburu-buru dalam mengambil keputusan. Beberapa jenis investasi memiliki risiko yang cukup tinggi karena itu perlu dipertimbangkan matang-matang.

Baca Juga:  Kenali Beda Utang Produktif dan Konsumtif agar Tidak Boros

Mengambil keputusan atau langkah dalam berinvestasi harus didasari dengan sikap hati-hati dan logis. Kamu perlu memperhatikan kondisi pasar dan memikirkan apakah investasi yang dilakukan cocok untuk jangka waktu yang diinginkan. Bisa saja investasi yang kamu lakukan sekarang hanya baik untuk jangka pendek atau menengah saja dan tidak cocok untuk jangka panjang. Pertimbangkan matang-matang apa yang perlu dilakukan terutama soal menjual, membeli, atau menarik  kembali dana investasi yang sudah berjalan.

Bila perlu tanyakan kepada orang yang lebih berpengalaman agar kamu tidak mengambil keputusan yang salah sehingga rugi nantinya. Agar lebih nyaman, cobalah untuk tidak menaruh uang terlalu banyak apabila kamu hanya ingin coba-coba saja.

  1. Lakukan Diversifikasi Investasi

Dalam berinvestasi ada baiknya kita selalu melakukan diversifikasi sehingga dana yang kita alokasikan bisa disebar ke berbagai macam jenis investasi untuk meminimalisir risiko.

Investasi yang baik adalah investasi yang dilakukan dengan menyebar dana ke berbagai tempat dan bukan hanya ke satu tempat saja. Dengan melakukan diversifikasi, kamu bisa meminimalisir risiko kerugian karena dana tersebar di berbagai tempat. Sehingga apabila satu jenis investasi mengalami kerugian yang lain masih bisa menutupi jika mengalami keuntungan.

Selain itu melakukan diversifikasi juga membantu agar kamu tidak bisa kehilangan dana dalam jumlah yang banyak. Selain itu, diversifikasi ini bisa dilakukan berdasarkan jangka waktu. Penting untuk melakukan pemisahan berdasarkan jangka waktu agar kamu bisa membagi dana dengan lebih efektif. Hal ini tentu akan membantu pengelolaan aset dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Intinya, diversifikasi bisa digunakan sebagai salah satu metode proteksi apabila kamu melakukan hal-hal keliru sewaktu-waktu. Jika ingin memastikan hal-hal buruk tidak terjadi pada kita karena kondisi pasar yang berubah, lakukan diversifikasi cukup banyak dan merata sehingga lebih efektif.

Baca Juga:  Mau Mulai Berbisnis Tapi Modal Usaha Terbatas? Ini 4 Hal yang Bisa Dilakukan

Pahami dan Terus Belajar

Kegagalan adalah suatu hal yang wajar terutama dalam investasi. Ingat agar terus belajar dan bangkit dari kegagalan supaya bisa berjalan lebih baik ke depannya. Apapun yang terjadi, ingatlah bahwa menjadi investor yang baik memerlukan pengalaman dan kegagalan. Pahami dengan baik dan lakukan manajemen risiko dengan matang agar lebih sukses. Selamat Mencoba!

Share this article