Menjadi seorang karyawan atau pekerja kantoran tentunya tidak lepas dari pengaruh gaya hidup masyarakat perkotaan yang serba cepat dan praktis. Pemenuhan kebutuhan yang serba instan tanpa disadari menjadikan banyak orang mengembangkan berbagai kebiasaan boros.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, masyarakat dimanjakan dengan berbagai layanan pemenuhan kebutuhan yang bisa didapatkan dengan cepat dan mudah. Apalagi karyawan di usia produktif ini sekarang didominasi oleh para kaum millenials yang ‘melek’ teknologi. Tanpa sadar, gaya hidup praktis ini juga diimbangi oleh kebiasaan-kebiasaan boros yang sering kita lakukan tanpa sadar.
Berbagai kebiasaan boros tersebut biasanya tumbuh karena faktor pergaulan dan tuntutan sosial yang sekali lagi ‘tanpa sadar’ mengubah cara kita menghabiskan uang setiap bulan. Tidak salah memang menginginkan gaya hidup yang praktis dan bisa dipamerkan di media sosial setiap saat. Namun, apabila berlebihan justru tanpa sadar bisa bikin gajimu terkuras.
Ketika memasuki dunia kerja, untuk memiliki penghasilan yang cukup setiap juga bulan perlu diimbangi dengan gaya hidup hemat. Berikut ini 3 kebiasaan yang sering dilakukan oleh pekerja kantoran yang bisa buat dompetmu terkuras apabila tidak kamu perhatikan.
Kebiasaan Minum Kopi di Kafe atau Coffee Shop
Mau ngopi di kafe atau coffee shop boleh-boleh saja, tapi coba untuk dikurangi kalau kamu ingin lebih hemat. Mengawali hari kerja dengan secangkir kopi memang bisa meningkatkan konsentrasi dan mencegah kantuk.
Akan tetapi, apabila sumber kafein yang kamu dapatkan ini berasal dari kopi yang kamu beli di kafe atau coffee shop bermerek, tentu tanpa sadar akan menguras keuanganmu.
Untuk sebagian besar karyawan, mungkin membeli kopi seharga 15-20 ribu rupiah tidak tergolong mahal. Namun, apabila kamu hitung-hitung lagi tentu biayanya cukup besar apabila dilakukan secara rutin tiap hari kerja.
Sebagai alternatif, kamu bisa membeli sendiri kopi instan atau kopi bubuk favoritmu dan membuat kopi sendiri. Nah uang yang berhasil kamu hemat ini tentunya bisa kamu alokasikan untuk membeli kebutuhan lain atau bahkan bisa menambah jumlah simpananmu.
Kebiasaan Pakai Layanan Transportasi Online
Mau pergi atau pesan makanan pakai layanan transportasi online itu praktis, tapi apabila berlebihan, malah bisa buat kamu ketergantungan dan boros. Keberadaan aplikasi transportasi online memang membuat hidup kita lebih praktis dan mudah.
Cukup gunakan aplikasinya di smartphone, maka kamu bisa langsung memesan kendaraan atau makanan dengan praktis. Memanfaatkan promo atau diskon untuk menggunakan layanan ini tentu bisa membantu kamu untuk berhemat. Namun, apabila terus menerus digunakan, malah akan membuatmu boros karena bisa mengembangkan kebiasaan konsumtif.
Terkadang kita tanpa sadar menggunakan berbagai layanan dalam aplikasi transportasi online hanya karena promo yang sebetulnya tidak kita butuhkan. Baik itu untuk beli makanan, minuman atau untuk sekedar jalan-jalan.
Sebagai alternatif, coba belilah makanan atau minuman yang ada di sekitar tempat kerja dengan harga yang lebih terjangkau atau gunakan transportasi umum ketika ingin jalan-jalan. Tentu akan lebih hemat bukan?
Kebiasaan Makan di Restoran Mahal
Makan di restoran bermerek memang akan terlihat bagus untuk dipamerkan di media sosial ataupun untuk sekedar ganti suasana, tapi kalau sering dilakukan pasti bikin kantong jebol.
Makan siang atau makan malam di restoran mahal memang enak. Selain suasana yang nyaman, makanan yang tersedia juga biasanya enak dan cocok untuk dipamerkan ke media sosial bersama teman-teman atau keluarga. Namun, apabila tiap hari kamu lakukan pasti cepat atau lambat akan menguras keuanganmu.
Pergi ke restoran mahal untuk mencicipi makanan atau suasana baru memang bagus. Tapi cobalah untuk mengurangi volumenya agar tidak terlalu boros. Kamu bisa mengunjungi restoran mahal untuk makan 1 atau 2 minggu sekali bersama teman atau keluarga.
Selebihnya, pertimbangkan membawa bekal sendiri untuk makan siang atau kamu bisa manfaatkan promo dari layanan uang elektronik agar lebih hemat untuk tiap kali makan.
Kembangkan Gaya Hidup Seimbang
Menikmati gaya hidup praktis dan nyaman bukanlah sesuatu yang salah, namun perlu diseimbangkan dengan besarnya pengeluaran yang bisa kamu sisihkan setiap bulan. Perlu diingat, mengembangkan gaya hidup yang seimbang untuk masa depan lebih penting dari sekedar memenuhi tuntutan sosial dan pemenuhan gaya hidup perkantoran.
Jangan sampai karena kebiasaan-kebiasaan tersebut, kondisi keuanganmu jadi defisit sehingga mengurangi jumlah tabunganmu setiap bulan. Apalagi sampai harus pinjam uang ke orang lain untuk meladeni berbagai kebiasaan lain yang menguras kantong.
Artikel ini merupakan kerjasama Kredivo dan Cermati