Pelajaran Keuangan dari Game of Thrones

3 Pelajaran Keuangan dari Serial Game of Thrones

April adalah bulan bergembira buat fans serial fantasi epik Game of Thrones. Kemunculan serial adaptasi novel gubahan George R.R. Martin ini telah digemari warga dunia sejak kemunculan awalnya pada 2011 lalu. Dan, finally, pada 14 April 2019 lalu, season final telah rilis setelah dua tahun penantian yang melelahkan.

Buat fans setia Game of Thrones pasti sudah pada paham, deh, apa saja garis besar cerita dari serial ini. Ya, tidak jauh-jauh dari pertentangan politik antar keluarga, perebutan kekuasaan yang brutal, naga, sihir, dan, ehmm… hubungan percintaan terlarang.

Meski diramu ke dalam semesta fiksi dan genre fantasi, tontonan ini tak lepas dari pelajaran hidup yang bisa diresapi dari tiap episodenya. Misalnya, strategi bertahan hidup, berkompetisi melawan musuh, pentingnya menjalin persekutuan, hingga mengatur keuangan.

Yup, dalam urusan manajemen keuangan, siapa sangka kalau Game of Thrones menyiratkan banyak pelajaran penting buat kita? Simak 4 pelajaran keuangan yang bisa kamu dapatkan dari serial Game of Thrones.

1. Bayar utang? Wajib!

Bagi keluarga Lannister, tidak ada yang lebih mencoreng muka selain lalai membayar utang.

“Lannisters always pay his debts” adalah kata-kata andalan para anggota keluarga Lannister. Dalam serial ini, keluarga Lannister digambarkan sebagai keluarga yang kaya raya, tamak kekuasaan, licik, manipulatif, dan pengkhianat. Tapi, mereka juga dikenal dengan kepatuhannya dalam melunasi utang.

Berkat tangan cermat sang kepala keluarga, Tywin Lannister, keluarga ini mampu mengelola banyak tambang emas. Setelah menikahkan putrinya dengan raja Westeros saat itu, Tywin berusaha menjaga keluarganya dari krisis keuangan. Ia menjalin kerja sama dengan para petinggi kerajaan lain, dan berutang dengan sangat bijak dan hati-hati. Hasilnya? Keluarga Lannister memiliki banyak emas untuk menghidupi keluarganya hingga 7 turunan.

Baca Juga:  Pengajuan Cicilan Ditolak karena Skor Kredit Masih Rendah? Ini solusinya

Apa yang bisa dipelajari: Kredipal bisa memetik pelajaran penting bahwa berutang tidaklah selalu menjerumuskanmu pada lubang kekacauan. Misalnya,  ketika ingin membangun kerajaan bisnismu sendiri, kamu harus berani berutang dengan bertanggung jawab. Begitu pun untuk urusan vital lain yang berhubungan dengan kepentingan masa depanmu dan keluarga, seperti biaya pendidikan dan kesehatan. Intinya, berutang bisa jadi solusi keuanganmu jika kamu menggunakannya dengan tepat dan bijak.

2. Jangan berfoya-foya seperti raja

Duduk di takhta besi Westeros adalah tujuan paling luhur bagi mereka yang rela mati untuk meraihnya. Kekuasaan dan kekayaan berada dalam genggamanmu sebagai seorang raja.  Tapi, melalui tokoh Robert Baratheon, kita dapat belajar bahwa berfoya-foya akan merugikan diri sendiri dan orang lain, meskipun kamu adalah seorang raja.

Robert berhasil duduk di takhta besi setelah memberontak melawan Mad King, raja Westeros saat itu. Sayangnya, Robert tak mampu memanfaatkan harta kekayaannya secara bijak. Ia gemar minum alkohol, berpesta, dan juga ‘bermain’ perempuan.

Hingga akhir hidupnya, ia meninggalkan gundukan utang buat kerajaan, yaitu sebesar 6 juta “gold dragons” (jumlah yang besar bagi semesta Game of Thrones) yang akhirnya harus ditanggung oleh pewaris keluarganya.

Apa yang bisa kamu pelajari: Punya jabatan bagus atau gaji yang tinggi adalah impian banyak orang. Tapi, kadang kala hal itu membuat kita tak bisa mengontrol keuangan dan cenderung menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.

Padahal, menjaga arus kas yang sehat itu penting, lho. Misalnya, kamu ingin membeli barang yang kamu butuhkan, kamu bisa membayarnya dengan metode mencicil. Jadi, kamu tidak perlu boros mengeluarkan dana besar dalam satu waktu.

Apalagi, kalau kamu menggunakan fasilitas cicilan online dari Kredivo. Bunganya rendah, tenornya beragam, dan limitnya hingga 30 juta.

Baca Juga:  Bulan Ramadan Sebentar Lagi Datang, Dulang Untung Dengan Jalani Bisnis Ini

3. “Winter is coming”

Musim dingin akan tiba di Utara. Adagium “winter is coming” yang sering dikatakan orang-orang di Winterfellibu kota di bagian Utaramenandakan sesuatu yang buruk akan datang, yaitu sepasukan zombie mematikan bernama White Walkers yang akan menyerang mereka.

Untuk itu, warga Utara wajib mempersiapkan banyak hal menyambut musim dingin, seperti menyetok bahan makanan, melatih para prajurit, dan membuat senjata yang ampuh untuk berperang melawan White Walkers.

Apa yang bisa kamu pelajari: Masa depan sangat tak bisa ditebak. Bisa jadi, suatu saat nanti akan hadir pula “musim dingin” yang tak diduga menyerang kondisi keuanganmu. Misalnya, kamu terkena PHK, terserang penyakit, rumahmu rusak karena bencana alam dan perlu direnovasi, atau membutuhkan dana darurat untuk pendidikan anak.

Maka itu, penting bagimu untuk mempersiapkan anggaran tak terduga. Terlebih, jika kamu ingin menikmati masa pensiun dengan nyaman, saatnya mulai alokasikan 30% dari total penghasilanmu untuk ditabung.

Nah, Kredipal, itu tadi sederet pelajaran keuangan yang bisa kamu hayati dari serial kesayangan sejuta umat tersebut. Tidak hanya memesonakanmu lewat jalan cerita dan tokoh-tokoh kerennya saja, ternyata kamu bisa belajar banyak dari mereka soal manajemen keuangan. Tambah sayang, kan, sama Game of Thrones?

Valar morghulis!

 

Share this article